Makin hari tidak ada kata aku harus mundur dari kamu, aku selalu memperjuangkan kamu untuk menua bersama kamu.
Tetapi kamu masih acuh terhadapku, kamu bilang maaf belum bisa membalas perasaan aku. Iya aku tahu penyebabnya. Kamu selalu memikirkan dia masa lalu kamu yang pernah punya peran utama hati kamu.
Aku tahu selama kamu dekat dengan aku, kamu mencoba terus untuk membalas perasaan aku tapi kamu tak pernah mencoba bersungguh sungguh, di otak kamu masih ada tentang dia yang membekas di otakmu sehingga aku yang ada di depanmu tak kamu perdulikan
Kamu pernah bilang dengan aku, bukan aku tak membalas perasaan kamu, cuma aku yang bodoh dengan pikiran aku yang selalu ingat dia masalalu aku, iya aku cuma terdiam dan menahan perasaan ini, terkadang aku bingung apakah aku terlalu memaksa untuk nya bersama dengan aku? Apakah aku salah mempunyai perasaan lebih terhadapmu, walau aku tahu aku tak pernah ada apa apa nya dibanding dia masa lalu kamu.
Maafkan aku yang masih berharap balasan sayang kamu ke aku, Aku yakin kamu akan luluh dengan perasaan kamu terhadap aku. Iya memang cuma butuh waktu untuk ini semua.
Ketika temen terdekatku bertanya, Apakah aku bersungguh sungguh untuk menunggu dan menerima semua resiko atas penatian kamu? Iya aku jawab, aku akan menunggu dan aku tanggung resiko nya apapun jawaban nya nanti aku terima walau ini buang buang waktu aku untu menanti kamu, karena aku yakin kamu akan membalasa perasaan aku dan tulus terhadap aku.
Cuma butuh waktu untuk melengkapi perasaan kamu kepada aku, Kamu yang sering bilang aku bahagia sama kamu nyaman sama kamu tetapi hati aku masih belom bisa nerima kamu, aku hanya tersenyum, Sudah jangan ada paksaan antara perasan kamu ke aku, aku sabar untuk menanti kamu sampai kamu siap
Hal yang Bodoh mungkin kalau orang lain liat seorang wanita menunggu berkorban untuk lelaki seperti kamu yang cuma kasih harapan yang tidak pasti, Itu kata orang tapi bagiku tidak, dia lelaki yang baik cuma hati nya saja yang belum siap untuk ada di hati aku
Menunggu menurutku hal yang menyenangkan, Apalagi menunggu kamu yang aku percayai menunggu kamu aku akan baik baik saja, Aku selalu percaya itu
Hal yang unik dalam menjalankan penantian dalam hidup aku, Aku bisa menetralkan perasaan aku ,mengatur perasaan aku ,walau setiap sepenggal cerita kamu selalu menyebut nama dia masalalu kamu, Tetapi hatiku selalu mencoba menerima dengan lapang..
Comments
Post a Comment