Libur akhir tahun kali ini aku diajak ke jogja oleh pasangan
unyu...hahhaha..
Yah setidaknya bisa melepas penat dengan berbelanja di
malioboro atau pasar bringharjo nanti. Tapi ternyata mas supir ngajak ketempat
yang aku gak paham. Pasalnya aku belum pernah dengar sebelumnya. Mungkin kalau
gunung kidul atau pun merapi sudah pernah dengar. Tapi ini tempat lain. Semacam
musium?? Entahlah.
Berangkat malam hari tanggal 24 desember 2014, berasa ikut
mudik saat natal, macetnya....t.t dan mobilpun tak dapat tempat parkir.
Akhirnya harus dipakir di area stasiun, karena penginapan kami dekat dengan
stasiun.
Sampai di penginapan pagi hari istirahat sejenak. Dan setelah
selesai, kami langsung berjalan-jalan disekitaran malioboro. Saatnya
belanjaaaaa.. Ya gini kalo liburan ama emak-emak..hahahhaa...
Keesokan harinya kami berangkat pagi, setidaknya setelah sarapan menuju tempat yang dibilang mas supir sebelumnya. Tanpa tau arah hanya berdasarkan google map, kamipun nekat berangkat.
Keesokan harinya kami berangkat pagi, setidaknya setelah sarapan menuju tempat yang dibilang mas supir sebelumnya. Tanpa tau arah hanya berdasarkan google map, kamipun nekat berangkat.
4 jam perjalanan membuat bokong terasa pegal. Hingga dalam
google map, bilang lewat jembatan?? Whatttt??? Emang ini jembatan bisa gitu dilewatin
mobil??? Perdebatan sengit muncul disini. Ada 4 orang didalam mobil. 2 cowok, 2
cewek. Sepasang sudah menikah, seorang cewek beserta seorang cowok yang belum
menikah. Masing – masing berdoa diluar hati.
Pasangan yang udah menikah, cewek: yank, gak usah lewat, kita
blm punya anak lo..
Aq: mas, aku durung rabi..utangku sek akeh...
Cowok single: bro, mending putar balik deh.
Suami: tanggung, udah didepan jembatan gini. Tenang mbak mbak,
berdoa dalam hati aja.
Dannnn...ditengah2 jembatan gantung itupun bergoyang. Membuat
ngeri yang ada didalam mobil dan para pemerhati diluar mobil. Tinggal beberapa
langkah, ada bapak-bapak pakai motor bilang, “mas, ini sebenarnya jembatan
gantung gak boleh dilewati mobil. Untung aja mpeyan selamat.” T_T
Oke fix, penuh perjuangan ke tempat baru ini. Kali ini bukan
karena jalannya gak enak atau apa seperti perjalanan sebelumnya yang penuh
dengan kerikil. Hanya salah jalan saja. Untungnya bukan jalan buntu... T.T.
Dari wikipedia,
ternyata lokasi ketep pass berada di puncak bukit sawangan (pertengahan antara
gunung merapi dan gunung merbabu). Ketep pass berada pada ketinggian 1200 meter dpl dan luas
areanya kurang lebih 8000 meter persegi. Ketep pass ini berjarak 21 km dari mungkid, 17 km dari desa blabak ke arah timur, 30 km
dari kota magelang, 35 km dari kota boyolali, dan 30 km dari candi borobudur. Dari kota salatiga yang berjarak sekitar 32 km, ketep pass dapat
dicapai melalui kopeng dan desa
kaponan.
Disini kita bisa
melihat pemandangan gunung merapi dan merbabu. Tempat rekreasi edukasi sih
lebih tepatnya. Tapi udaranya segar disini. Lumayan ninggalin kota jogja untuk
beberapa jam kedepan.. Hehehee.
Comments
Post a Comment